Selasa, 05 Februari 2013

Kata Bijak Gahlil Gibran


KATA – KATA BIJAK GAHLIL GIBRAN

 Betapa sering aku menyalahkan diriku untuk kejahatan yang tidak aku kerjakan, agar orang lain merasa lega di hadapanku.

 Manusia diberi kemampuan oleh Tuhan untuk berharap dan berharap, sampai kemudian dia berharap untuk mengambil kelopak kelalaian dari matanya, sehingga dapat menyaksikan diri sejati. Dan siapa yang menyaksiakan kebenaran dari kehidupan sejati untuk dirinya, untuk semua manusia dan alam semesta.

 Sahabatmu adalah kebutuhan jiwamu yang terpenuhi. Dia ladang hati, yang dengan kasih kautaburi dan kau pungut buahnya penuh rasa terimakasih. Kau menghampirinya di kala hati gersang kelaparan, dan mencarinya di kala jiwa membutuhkan kedamaian. Jangan ada tujuan lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa.

 Kusadari semua yang pernah terjadi, bahwa hambatan untuk berdekatan denganmu muncul dari kekerdilan dan ketakutan dalam diriku.
Kesenangan adalah nyanyian-kebebasan, tetapi bukan kebebasan. Ia serukan dari kedalaman ke ketinggian. Ia adalah yang terkurung, mengambil sayap, tapi tak mampu mengarungi angkasa bebas.

 Saya adalah seorang pendosa di mata Tuhan dan diri saya sendiri, ketika saya makan rotinya dan menawarkan kepadanya badan saya – demi kedermawaannya. Kini saya suci bersih, karena hukum cinta membebaskan manusia dan membuatku terhormat serta penuh keyakinan.
Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata 'Ibu', dan panggilan paling indah adalah 'Ibuku'. Ini adalah kata penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati.
Tidak ada sahabat sejati yang ada hanya kepentingan.        
                                                                              
 Tuhan telah memasang bara dalam hati kita yang menyinarkan pengetahuan dan keindahan, berdosalah mereka yang mematikan bara itu dan menguburkannya ke dalam abu.
 Keindahan adalah kehidupan itu sendiri saat ia membuka tabir penutup wajahnya. Dan kalian adalah kehidupannya itu, kalianlah tirai itu. Keindahan adalah keabadian yag termangu di depan cermin. Dan kalian adalah keabadian itu, kalianlah cermin itu.

 Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
 Kalian memiliki takdir kepastian untuk merasakan penderitaan dan kepedihan. Jika hati kalian masih tergetar oleh rasa takjub menyaksikan keajaiban yang terjadi dalam kehidupan, maka pedihnya penderitaan tidak kalah menakjubkan daripada kesenangan.

 Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi. Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau suburkan dengan penuh rasa terima kasih. Dan dia pulalah naungan dan pelindungmu. Karena kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.
 Periksalah buku kenanganmu semalam, dan engkau akan tahu bahwa engkau masih berhutang kepada manusia dan kehidupan.

 Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat serta keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan. Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran. Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta
 Alangkah mulianya hati yang sedih tetapi dapat menyanyikan lagu kegembiraan bersama hati-hati yang gembira.

 Sungguh terpuji orang yang malu bila menerima pujian, dan tetap diam bila tertimpa fitnah.

 Aku tidak mengetahui kebenaran mutlak. Tetapi aku menyadari kebodohanku itu, dan disitulah terletak kehormatan dan pahalaku.

 Alangkah buruknya nilai kasih sayang yang meletakkan batu di satu sisi bangunan dan menghancurkan dinding di sisi lainnya.

 Manusia tidak dapat menuai cinta sampai dia merasakan perpisahan yang menyedihkan, dan yang mampu membuka fikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan.

 Selamatkan aku dari mereka yang tidak mengatakan kebenaran kecuali kalau kebenaran itu untuk menyakiti, dan dari orang yang berperilaku baik tetapi berniat buruk, dan dari mereka yang memperoleh nilai dirinya dengan mencela orang lain.
 Jangan kau kira cinta datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah keterpautan jiwa dan jika itu tak pernah ada, cinta tak akan pernah tercipta dalam hitungan tahun bahkan abad.

 Ketika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya terjal berliku, jika cinta memelukmu maka dakaplah ia walau pedang di sela-sela sayapnya melukaimu.
 Cinta tidak menyadari kedalamannya dan terasa pada saat perpisahan tiba. Dan saat tangan laki-laki menyentuh tangan seorang perempuan mereka berdua telah menyentuh hati keabadian.

 Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia kerana cinta itu membangkitkan semangat. Hukum kemanusiaan dan gejala alam pun tak mampu mengubah kebebasan cinta.
 Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini, pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang.

 Aku mencintaimu kekasihku, sebelum kita berdekatan, sejak pertama kulihat engkau. Aku tahu ini adalah takdir. Kita akan selalu bersama dan tidak akan ada yang memisahkan kita.
 Jangan menangis, Kekasihku. Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan.

Cinta yang dibasuh oleh airmata akan tetap murni dan indah sentiasa.

 Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan kerana alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta, terus hidup, sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan.
 Kamu mungkin akan melupakan orang yang pernah tertawa denganmu, tetapi tidak mungkin melupakan orang yang pernah menangis denganmu.

 Kesepianku lahir ketika orang-orang memuji kelemahan-kelemahanku yang ramah dan menyalahkan kebajikan-kebajikanku yang pendiam.
 Jika di dunia ini ada dua orang yang sama, maka dunia tidak akan cukup besar untuk menampung mereka.

 Kekuatan untuk mencintai adalah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada manusia, sebab kekuatan itu tidak akan pernah mampu direnggut dari manusia yang mencinta.
 Kebijaksanaan tidak lagi merupakan kebijaksanaan apabila ia menjadi terlalu angkuh untuk menangis, terlalu serius untuk tertawa, dan terlalu egois untuk melihat yang lain kecuali dirinya sendiri.

 Diperlukan dua orang untuk menemukan kebenaran, satu untuk mengucapkannya dan satu lagi untuk memahaminya.
 Penderitaan yang menyakitkan adalah koyaknya kulit pembungkus kesadaran- seperti pecahnya kulit buah supaya intinya terbuka merekah bagi sinar matahari yang tercurah.

 Orang yang berjiwa besar memiliki dua hati; satu hati yang menangis dan yang satu lagi hati yang bersabar.


Itulah beberapa kata – kata bijak Gahlil Gibran, semoga berkenan dan bisa memotivasi kita…J


0 komentar:

Posting Komentar